Kembali ke Alkitab yang sebenar-benarnya (Truly back to the Bible)

Tentang

TENTANG BLOG BERITA HIDUP BARU


          Sudah terlalu sering kita mendengar kalimat "back to the bible" diucapkan oleh orang Kristen, namun sayangnya bukan dalam pengertian yang sebenar-benarnya. Tanpa sadar ketika kita berucap atau mendengar istilah "back to the bible", seringkali yang dimaksudkannya ialah "penafsiran dari Alkitab", bukan benar-benar apa yang tertulis di dalamnya. Sebagai contoh, pertemuan ibadah setiap hari minggu (hari pertama menurut Alkitab). Seandainya kita mau jujur, maka kita harus mengakui bahwa di dalam Alkitab TIDAK ADA perintah untuk merayakan hari kebangkitan Kristus sebagai hari pertemuan ibadah. Di berbagai buku atau situs rohani yang saya pelajari mengenai hal ini, hampir semuanya merujuk kepada "hari Tuhan" (kuriake hemera) yang tertulis di dalam kitab Wahyu 1:10, kemudian ditambah dengan beberapa contoh pertemuan Kristen yang berlangsung pada hari minggu (Yoh 20:19, KPR 20:7, 1 Kor 16:2), namun semuanya itu hanyalah PENAFSIRAN, sebab nyatanya tidak ada perintah dalam Alkitab yang secara gamblang menuliskan untuk berkumpul pada hari minggu.
          Saya setuju apabila dikatakan bahwa hari minggu adalah sabatnya orang Kristen sebab pengertian hari sabat adalah hari perhentian (dari pekerjaan), namun sayapun harus jujur mengakui bahwa hal itu-pun adalah penafsiran. Kalender kita pada umumnya menyatakan bahwa hari minggu adalah tanggal merah atau hari libur, itulah sebabnya menurut penafsiran saya berdasarkan konteks historis-sosiologis, kita tidak perlu ekstrem untuk menolak ibadah pada hari minggu (sebagaimana aliran-aliran tertentu), namun kesalahan besar bagi kebanyakan orang Kristen adalah mengkultuskan hari minggu sebagai hari pertemuan ibadah yang seolah-olah bernilai lebih tinggi atau lebih kudus ketimbang hari-hari lainnya. Seandainya kita mau coba bandingkan, aliran-aliran gereja seperti Advent (yang beribadah pada hari sabtu) jelas-jelas memiliki dasar Alkitabiah yang lebih tinggi nilainya daripada gereja pada umumnya. Perintah untuk merayakan hari sabat (hari sabtu) jelas-jelas TERTULIS di dalam Alkitab (Kel 20:8-11), sedangkan pertemuan ibadah hari pertama (hari minggu) cuma sekedar TAFSIRAN dari beberapa ayat Alkitab.
          Oleh sebab itu, blog berita hidup baru memiliki Motto "kembali ke Alkitab yang sebenar-benarnya" atau dalam bahasa Inggrisnya "Truly back to the bible" dengan harapan agar para pembaca dapat membedakan antara Firman yang TERTULIS, dengan TAFSIRAN yang berdasarkan Firman. Saya sendiri beranggapan bahwa beribadah pada hari apapun sama saja nilainya, sebab Alkitab PB yang  mengajarkannya secara tertulis (Roma 14:5-6).
          Pada akhirnya saya harus menyatakan bahwa TIDAK ADA satupun doktrin di dunia ini yang terlepas dari yang namanya penafsiran, termasuk semua artikel yang saya tuliskan di dalam blog ini. Namun harus saya sampaikan dari awal bahwa tujuan utama blog ini adalah MENGAJAR dan MEMBUKAKAN wawasan setiap pembaca bahwa "kebenaran" yang kita miliki pada hari ini bukanlah kebenaran mutlak yang tidak bisa salah, sebab pada kenyataannya kita tidak bisa lepas dari hasil pemikiran manusia (penafsiran). Faktanya, doktrin saya 20 tahun yang lalu berbeda dengan doktrin saya 10 tahun yang lalu, dan doktrin saya pada hari berbeda dengan doktrin saya 10 tahun yang lalu. Satu hal yang saya pelajari adalah: Saya tidak mau menghakimi diri saya 20 tahun yang lalu sebagai orang sesat, saya cuma menganggapnya sebagai orang bodoh yang doktrinya salah, ITU SAJA. Demikian pula besar harapan saya bagi para pembaca yang setuju (dan merasa diberkati) dengan ajaran-ajaran yang saya bagikan di blog ini supaya TIDAK menghakimi, apalagi sampai menyatakan sesat, kepada doktrin-doktrin atau pengajaran-pengajaran lainnya. Amin, Tuhan memberkati.

0 Response to "Tentang"

Post a Comment