Kembali ke Alkitab yang sebenar-benarnya (Truly back to the Bible)

VISI

VISI
Menggenapi Efesus 4:11-16 dengan tujuan mempersiapkan laskar Kristus

Tujuan atau goal akhir yang harus dicapai GPK New Life adalah mempersiapkan umat Allah masuk ke dalam pergerakan Bala Tentara Tuhan, yang merupakan kelanjutan dari pergerakan orang kudus, yang juga merupakan hasil dari pergerakan sebelumnya, yaitu profetik dan apostolik.
Seandainya kita mau membuka mata dan hati secara rohani, maka kita akan dapat melihat bahwa Allah sedang bekerja memulihkan gereja-Nya melalui apa yang disebut progresive revealation (penyingkapan bertahap):
  1. Protestan: Pemulihan iman (Luther) dan pengajaran (Calvin)
  2. Injili: Pemulihan pekabaran Injil dan jawatan penginjil
  3. Methodis: Pemulihan gaya hidup atau kekudusan (Wesley)
  4. Pentakosta: Pemulihan kuasa
  5. Kharismatik: Pemulihan karunia-karunia
  6. Profetik & Apostolik: Pemulihan jawatan rasul dan nabi
Tidak dapat disangkal bahwa setiap pergerakan selalu menghasilkan aspek negatif yang dikerjakan pihak musuh, baik berupa penyimpangan (penyesatan) maupun ekstrem-ekstrem tertentu. Protestan misalnya melahirkan teologi liberal yang tidak sedikit jumlah pengikutnya. Injili melahirkan gerakan kristenisasi dengan metode doa terima Yesus. Metodis melahirkan semangat legalisme yang parah. Pentakosta melahirkan penggunaan bahasa roh esktatik yang tidak Alkitabiah dan tidak sedikit menghasilkan perbedaan "kasta" antara mereka yang berbahasa roh dengan yang tidak berbahasa roh. Kharismatik melahirkan ekstrem dan penyalah-gunaan karunia yang tidak terbilang banyaknya. Terakhir, profetik & apostolik pada akhirnya akan melahirkan nabi-nabi dan mesias-mesias palsu, yang puncaknya akan nyata pada diri Antikristus di jaman pergerakan bala tentara Kristus. Apa yang tertulis di sini hanyalah sebagian kecil dari apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Tetapi jikalalau kita mau memperhatikan dengan seksama apa yang dikerjakan iblis - sebagai wujud antisipasi iblis terhadap proses pemulihan dari Allah - maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut: Semakin dekat gereja menuju pada pemulihan secara penuh, semakin besar/tinggi pula tingkat penyesatan (atau ekstrem) yang terjadi.
Saya tidak heran apabila melihat bahwa sebuah pergerakan baru selalu "dianiaya" oleh gerakan-gerakan sebelumnya. Mereka (gerakan pendahulu) selalu hanya melihat kepada sisi buruk yang terjadi, yaitu aspek negatif yang dikerjakan iblis, bukan kepada sisi positifnya, yaitu pergerakan dari Allah. Sebagai contoh, banyak pendeta dari kalangan Protestan yang mengecam gerakan Kharismatik karena penyalah-gunaan karunia (belum termasuk aliran-aliran sesat yang timbul daripadanya) tanpa bisa melihat bahwa gerakan kharismatik membawa pemulihan terhadap persekutuan orang kudus di dalam komunitas-komunitas kecil dimana pemulihan ini mempersiapkan umat Tuhan masuk ke dalam pergerakan orang kudus.
Sekali lagi, saya tidak menyangkal bahwa setiap pergerakan yang baru selalu menghasilkan tingkat penyesatan yang lebih tinggi daripada pergerakan sebelumnya, tetapi pemulihan gereja tidak dapat berhenti hanya karena terjadi penyesatan yang dilakukan oleh iblis. Allah sedang bergerak untuk melakukan pemulihan, maka sebaiknya gerejapun mengikuti pergerakan Allah. Penyesatan pasti terjadi karena Alkitab sudah menubuatkan demikian, tetapi tidak seharusnya gereja menjadi takut oleh karenanya. Alkitab berkata bahwa tidak ada satupun (termasuk iblis) yang dapat merebut kita dari tangan Allah, sebagaimana yang tertulis di dalam Yoh 10:27-29 dan Rom 8:38-39. Oleh sebab itu, mengapa kita harus takut? Apabila kita yakin bahwa kita adalah domba-domba-Nya Allah, yaitu orang-orang yang sudah dilahir-barukan menjadi anak-anak Allah, mengapa kita kuatir seolah-olah Allah tidak berdaya untuk menyelamatkan anak-anak-Nya dari penyesatan. Mungkin ada diantara saudara yang berkata bahwa kita bertanggung-jawab untuk melindungi domba-domba dari terkaman serigala buas yang siap menanti kapan saja. Tetapi saya mau katakan satu hal ini: Sebagaimana tidak ada seorangpun yang dapat melahir-barukan (menyelamatkan) orang lain menjadi anak Allah, demikian pula kita tidak punya kuasa apapun untuk melindungi orang lain dari penyesatan, selain dari Allah sendiri yang bekerja melalui Roh Kudus-Nya. Kita bisa saja berusaha dengan mengajarkan Firman dan berdoa bagi umat Allah agar mereka terhindar dari penyesatan, tetapi keputusan akhir tetaplah ada pada pihak Allah. 
Jadi, inilah visi dari GPK New Life, kami bersedia untuk mengikuti pergerakan Allah, yaitu memperlengkapi orang-orang kudus, berdasarkan pelayanan lima jawatan, supaya: (1) mereka mampu melaksanakan tugas pelayanan mereka, yaitu dengan tujuan membangun tubuh Kristus, dan (2) mereka dipersiapkan menjadi laskar Kristus, yang siap memasuki pergerakan bala tentara Kristus. 

0 Response to "VISI"

Post a Comment