FOKUS

FOKUS

Di dalam keseluruhan pelayanan yang dilakukan di GPK New Life, fokus adalah tolak ukur yang dipergunakan untuk menilai seberapa berarti pelayanan kita. Maksudnya, segala sesuatu yang terjadi bisa dikatakan tidak ada manfaatnya apabila ukuran fokus tidak terpenuhi. Contoh: Seorang Kristen bisa saja aktif di gereja, melakukan berbagai macam pelayanan, bahkan mengikuti segala macam kegiatan di gereja seperti doa, kelas pemuridan, pelatihan, kepemimpinan, dsb. Akan tetapi, bila ia tidak pernah mengalami kelahiran baru atau pertobatan yang sejati, maka semuanya yang ia lakukan adalah sia-sia. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk menfokuskan diri pada standar berikut ini:

KELAHIRAN BARU & PERTOBATAN SEJATI

Tuhan Yesus pernah berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah" (Yoh 3:3). Jelas bahwa tanpa kelahiran baru tidak mungkin seseorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sesungguhnya inilah standar yang dapat kita pergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat keberhasilan kita di dalam pemberitaan Injil, bukan banyaknya orang yang menjadi pengikut agama Kristen (melalui doa terima Yesus) yang kalau mau jujur sebenarnya tidak Alkitabiah.

Kelahiran baru dimulai dari perubahan pola pikir, yaitu "metanoia" yang sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia "pertobatan", yang telah mengaburkan arti sesungguhnya dari metanoia. Perubahan pola pikir bukanlah perubahan tingkah laku, walaupun hasil yang tampak dari luar hampir serupa. Perubahan pola pikir dimulai dari pekerjaan Kristus yang membukakan selubung/tabir yang menutupi hati dan pikiran manusia (2 Kor 3:14) sehingga mereka berbalik kepada Tuhan dan akhirnya dilahir-barukan oleh Roh Kudus.

Permasalahannya adalah tidak ada seorangpun yang dapat melihat keberadaan Roh Kudus di dalam diri seseorang yang telah dilahirkan kembali. Kita hanya sebatas dapat menduga-duga saja berdasarkan buah-buah kehidupannya. Oleh sebab itu, kelahiran baru dan pertobatan sejati seharusnya menjadi fokus yang paling utama dari semua kegiatan Kristen yang dapat dilakukan.

PEMULIHAN

Seandainya kita membaca kitab Kejadian pasal 1-2-3 (awal), kemudian Injil Yohanes pasal 1-2-3 (pertengahan), dan kitab Wahyu 20-21-22 (akhir), maka kita akan mendapatkan salah satu isi hati Allah yang paling utama selain kasih, yaitu PEMULIHAN. Allah selalu ingin memulihkan apa yang telah dirusak iblis melalui perbuatan dosa manusia. Dua pohon di dalam taman adalah kiasannya; pohon pertama adalah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yang merupakan perlambang dari hukum Taurat, sedangkan yang satunya lagi adalah pohon kehidupan yang merupakan perlambang dari Tuhan Yesus sendiri yang berkata "Akulah  jalan, kebenaran dan hidup" (Yoh 14:6). Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah telah menubuatkan bahwa keturunan mereka (Yesus), akan meremukkan kepala ular (iblis), sedangkan ular itu akan meremukkan tumitnya (melambangkan penderitaan Yesus di kayu salib). Bukankah dari semula Allah telah menyediakan jalan bagi pemulihan umat manusia?